Selamat datang di Kawasan Penyair Nusantara Kalimantan Selatan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Minggu, 14 Oktober 2007

Hudan Nur ( Banjarbaru )


Lahir di Banjarbaru, 23 November 1985. Sekarang sedang menempuh pendidikandi FKIP UNLAM Banjarmasin. Ia sering mengikuti lomba menulis puisi baik tingkat kota maupun propinsi. Terakhir memenangkan Lomba Penulisan Cerpen dalam rangka Bulan Bahasa se-Kalimantan Selatan. Selain itu, juga eksis dalam penulisan artikel. Ia salah satu aktivis teater. Beberapa sanggar Banjarbaru pernah disinggahinya sewaktu ia duduk di bangku SMA. Namun ia lebih bermonolog. Dalam event-event bertajuk seni ia sering tampil sendiri membawakan musikalisasi puisi. Antologi pribadi: Si Lajang dan Tragedi 3 November. Antologi Bersama: Narasi Matahari (2002), Notasi Kota 24 Jam (2003), Bulan Ditelan Kutu (2004), Bumi Menggerutu (2005), Dimensi (2005) serta Jejak Tsunami (Medan, 2005). Dalam menulis ia sering menggunakan nama pena K. Ariwa. Salah satu puisinya :

Narasi Kebugilan Sejati (2)
(Buat: Kekasihku yang kehilangan keperawanannya)

melalui langkah-langkah abstrak pada bebatuan
yang membisu
kembali engkau kirimkan kabar hari esok
dengan kesadaran berlimpah dan aura
ringkih pembagian narasiku

yang katamu: “airmataku telah dirampok”
“kemaluanku telah dijarah”
“kebebasanku telah disahaya”

aku meyakininya sebagai perpaduan antara pilu dan sepi
purna berbentuk sembilu
penuh sayatan

engkau juga tuliskan teriakan yang dibungkus dalam kartu kematian
namun aku bisa apa jika pesta darah
hanya dihadiri tiga helai kafan dan sebidang tanah?

(In Memorian 23 Januari 2005: 23.45 WITA)

Tidak ada komentar: