Selamat datang di Kawasan Penyair Nusantara Kalimantan Selatan. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Minggu, 14 Oktober 2007

Imraatul Jannah ( Martapura )


Lahir di Kandangan, 2 Mei 1982. Masih meneruskan studinya di Pondok Pesantren Drussalam Martapura dan bergabung di Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha Banjarbaru. Menulis
puisi sejak tahun 1995, namun baru berani mempublikasikannya pada tahun 2000. Publikasi karyanya pada Untaian Mutiara Sekitar Ilmu dan Seni di RRI Nusantara III Banjarmasin, Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin dan Tabloid Budaya Serambi Ummah Banjarmasin. Antologi puisinya antara lain Epilog Hari Ini (2002), Jika Cinta Telah Menyapa (2004), antologi bersama antara lain Potret Tiga Warna (2000), Narasi Matahari (2002), Notasi Kota 24 Jam (2003), Bulan Ditelan Kutu (2004) dan Bumi Menggerutu (2005).Dalam menulis sering menggunakan nama pena Annisa. Salah satu puisinya :

Engkaukah Ababilku, Akhuya

engkaukah ababilku, akhuya ?
musim yang beringas memangku piala keangkuhan abrahah
dan tentara bergajah. bulan yang berdarah membentangkan
sisi kemanusiaan yang menyanyikan tembang kepedihan
di hatiku.

kepakkan sayapmu yang indah. bumi yang kita huni
begitu merindukan jejak perjalananmu menjadi pilar
tegaknya sebuah peradaban dan mengembalikan kehidupan kita
yang pernah tercabik, ketika granadapun pecah dan berdarah
turki usmani telah tiada, bahkan abbasiyah
hanya tinggal nama

akhuya, jika engkau ingin memahami laut, belajarlah
kepada gelombang atau karang-karang. kesetiaan
yang kita miliki, tak semestinya membuat kita kehilangan
jati diri kita yang hakiki. biarlah airmatanya menulis
sajak-sajak kelahiran yang tumbuh dari cermin jiwa
keletihan seorang bidadari.

hari ini, kukecup tanganmu penuh rindu. dan kusematkan
mahkota kebesaran seorang mujahid, jika engkau anggukkan
kepalamu, seraya memelukku, kemudian berkata
“akulah ababilmu, ukhti,”

(30052005)

Tidak ada komentar: